IDXChannel - China mencuri teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan aspirasinya sendiri serta untuk melancarkan operasi pengaruh asing, kata para pejabat senior Biro Penyelidik Federal AS (Federal Bureau of Investigation/FBI), Jumat (28/7).
Para pejabat tersebut mengatakan China dan musuh-musuh AS lainnya menargetkan bisnis, universitas, dan fasilitas penelitian pemerintah AS untuk mendapatkan penelitian dan produk AI mutakhir.
“Negara-negara musuh AS, khususnya China, menimbulkan ancaman signifikan bagi perusahaan Amerika dan keamanan nasional dengan mencuri teknologi dan data AI kami untuk memajukan program AI mereka sendiri dan mengaktifkan kampanye pengaruh asing,” kata seorang pejabat senior FBI selama pengarahan (briefing) dengan para wartawan.
China memiliki rencana nasional untuk melampaui AS sebagai kekuatan AI teratas dunia pada 2030, tetapi pejabat AS mengatakan sebagian besar kemajuannya didasarkan pada teknologi yang dicuri atau diperoleh dari AS.
“Apa yang kami lihat adalah upaya di berbagai vektor, di berbagai industri, di berbagai jalan untuk mencoba meminta dan memperoleh teknologi AS … untuk dapat membuat ulang dan mengembangkan serta memajukan program AI mereka,” kata pejabat senior FBI.