Setelah perbaikan tersedia, diler akan memperbarui perangkat lunak kendaraan untuk mendeteksi apakah injektor bahan bakar alami keretakan dan memberikan pesan pada dashboard untuk memeringati pengemudi.
“Jika penurunan tekanan di rel bahan bakar terdeteksi, tenaga mesin secara otomatis akan berkurang untuk meminimalkan risiko apa pun. Ini memungkinkan konsumen kami mengemudi ke lokasi yang aman dan menghentikan kendaraan serta menunggu bantuan,” ujar Ford seperti dikutip dari Reuters, Minggu (27/11/2022).
Dealer yang ditunjuk juga akan memasang tabung penguras bahan bakar dari kepala silinder dan jauh dari permukaan yang panas serta memeriksa apakah terdapat uap bahan bakar yang berlebihan di dekat bagian atas mesin.
Penarikan yang dilakukan Ford mencakup sekitar 520.000 unit kendaraan di Amerika Serikat dan sekitar 114.000 unit di negara lain.
Sejauh ini, Ford mengatakan memiliki 54 total laporan kebakaran di bawah kap mesin pada mobil berkubikasi 1,5 liter, termasuk empat dengan injektor bahan bakar yang retak. Sekitar 13 unit lainnya mungkin disebabkan oleh injektor bahan bakar yang bocor. (TYO)