Departemen Kehakiman AS (DOJ) sebelumnya menuntut Google untuk menjual Chrome. Namun, keputusan hari Selasa menyatakan raksasa teknologi tersebut dapat mempertahankannya, tetapi dilarang memiliki kontrak eksklusif dan harus berbagi data pencarian dengan para pesaing.
Google menghadapi kasus persaingan terpisah yang diawasi oleh Hakim Distrik Leonie Brinkema, yang memutuskan pada April lalu bahwa Google memegang monopoli dalam teknologi periklanan.
Hakim tersebut bakal memimpin persidangan yang bertujuan untuk menemukan solusi terkait monopoli Google dalam periklanan pada akhir September mendatang.
(Febrina Ratna Iskana)