Pembeli Honda Brio Satya, diakui Yusak sekitar 70 persen adalah pembeli mobil pertama. Iya meyakini itu tidak akan mempengaruhi pasar LCGC, yang sekarang sudah naik lagi setelah alami penurunan sekitar 16-17 persen, karena suplai komponen bermasalah.
“Sekarang mulai ada perbaikan meski belum normal, saat ini pasar sudah naik 19 persen. Ada refreshment dari rival dan kami juga akan memikirkan itu. Saya rasa pasar LCGC itu akan terus baik, karena first time buyer masih tinggi,” ucapnya.
Kenaikan yang diusulkan pemerintah berdasarkan hasil diskusi dengan produsen penghasil mobil LCGC di Indonesia. Keluhan terhadap bahan baku yang meningkat, berdampak pada kenaikan biaya produksi menjadi salah satu pertimbangannya.
“Kalau kita lihat kenapa perlu suatu adjustment? Kualitas produk itu sangat penting dalam suatu proses produksi. Jadi dengan kenaikan nanti yang terjadi, saya rasa konsumen akan paham. Honda Brio kami itu sangat value for money, jadi akan sangat mudah dimengerti,” ujarnya.
“Adanya kenaikan biaya produksi dan logistrik, serta inflasi, dengan efisiensi yang kami lakukan dan pada akhirnya akan terjadi kenaikan, maka konsumen akan mengerti karena produk yang kami sajikan sangat layak untuk dibeli,” tambah Yusak.
(WHY)