sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Industri Otomotif Lesu, Isuzu Yakin Penjualan Kendaraan Tetap Tumbuh di 2025

Technology editor Tangguh Yudha
23/07/2025 15:19 WIB
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) meyakini penjualan kendaraan niaga masih positif meski industri otomotif nasional tengah lesu.
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) meyakini penjualan kendaraan niaga masih positif meski industri otomotif tengah lesu. (Foto: iNews Media/Tangguh Yudha)
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) meyakini penjualan kendaraan niaga masih positif meski industri otomotif tengah lesu. (Foto: iNews Media/Tangguh Yudha)

IDXChannel - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) meyakini penjualan kendaraan niaga masih positif meski industri otomotif nasional tengah lesu. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan ritel kendaraan turun 9,7 persen ke 390.467 unit pada semester I-2025.

Pada 2024, Isuzu mencatat penjualan 27.984 unit, tumbuh 27 persen secara tahunan. Ditopang Traga, Elf Series, dan Giga, pangsa pasar Isuzu di segmen kendaraan niaga mencapai 30,5 persen pada akhir tahun lalu.

Business Strategy Division Head IAMI, Rian Erlangga mengatakan, Isuzu masih memiliki ruang untuk terus memberi kontribusi positif bagi industri otomotif nasional lewat ekspor lini pickup Traga ke berbagai negara. Di samping itu, pangsa pasar Isuzu juga kembali meningkat dalam dua bulan terakhir ke level 29 persen.

“Kami yakin dengan tren positif ini (pangsa pasar) bisa mencapai 30 persen di akhir tahun, sama seperti tahun lalu,” ujar Rian dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (23/7/2025).

Rian menyebut, optimisme Isuzu terlihat dari penerimaan pelaku bisnis transportasi logistik, pergudangan, dan distribusi ritel terhadap kendaraan Isuzu. Terlebih, kinerja di sektor ini masih menjanjikan. Berdasarkan data Supply Chain Indonesia (SCI), subsektor transportasi dan pergudangan nasional diprediksi tumbuh 12,53 persen pada 2025, lebih cepat dibandingkan 2024 yang tumbuh 9,52 persen.

"Isuzu jagonya on the road. Makanya menjadi kendaraan pilihan di distribusi ritel,” tambah Rian.

Produk unggulan Isuzu Traga masih menjadi tulang punggung penjualan. Saat ini, market share Traga sudah mencapai 45,3 persen. Di beberapa daerah, seperti Jawa Timur, pangsa pasar Traga sudah menembus 70 persen dan menjadi trendsetter.

“Kami juga masih melihat peluang di pasar ekspor dengan menjajaki negara-negara tujuan baru untuk Traga. Apalagi, TKDN Traga sudah 48,15 persen. Kita mengekspor produk yang punya TKDN tinggi, ini tentu memajukan industri otomotif nasional,” tutur Rian.

Berdasarkan catatan, Isuzu mulai mengekspor Traga ke Filipina pada Desember 2019 sebanyak 6.000 unit. Tahun 2024 lalu, Isuzu mengekspor 8.070 unit Traga ke 16 negara, antara lain Filipina, Panama, Guatemala, El Salvador, Laos, Myanmar, Nikaragua, Jamaika, dan Paraguay.

Rian menjelaskan, khusus di GIIAS 2025, pihaknya menghadirkan Isuzu Traga 50th Special Edition. Traga edisi spesial ini hanya dijual 50 unit sebagai peringatan istimewa 50 tahun Isuzu di Indonesia. Ada spesifikasi khusus untuk Traga edisi spesial itu, seperti adanya teknologi digital canggih Isuzu Link.

"Animonya tinggi, banyak yang ingin mendapatkan Traga edisi spesial ini. Tetapi, pembeliannya hanya bisa dilakukan lewat undian secara online di GIIAS 2025,” katanya.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement