Selain menghadirkan aplikasi Pikobar dan Sapa Warga, sejumlah program dijalankan Pemprov Jabar demi mendukung Jabar Digital Province, di antaranya pembangunan Command Center, pengembangan Integrated Government Dashboard, serta Ekosistem Data Jabar, yang meliputi Jabar Satu Data, Satu Peta, dan Open data.
Selain itu, Pemprov Jabar juga membentuk Unit Jabar Digital Service (JDS) serta revitalisasi dan integrasi website Jabar Juara (Integrated Portal Jabar).
"Visi transformasi digital Jawa Barat, yakni menjadikan Jabar sebagai provinsi terdepan dalam penggunaan data dan teknologi untuk mendukung layanan publik dan perumusan kebijakan yang lebih responsif, adaptif, dan inovatif," terangnya.
Setiawan juga menjelaskan bahwa implementasi inovasi digital mencakup ekosistem data, informasi dan layanan publik Jabar, serta ekosistem layanan administrasi pemerintah.
"Secara umum, grand design ekosistem layanan digital Jabar ditunjukkan dengan kehadiran dua portal layanan, yaitu portal administrasi pemerintahan untuk ASN serta portal layanan publik untuk bisnis dan masyarakat umum," katanya.
Bagi ASN, Pemprov Jabar telah menyiapkan aplikasi seperti SIAP Jabar, sedangkan untuk para pimpinan seperti Gubernur, Wakil Gubernur, Sekda, termasuk para kepala OPD tersedia akses Dashboard Jabar.
"Adapun aplikasi Pikobar dan Sapa Warga untuk masyarakat umum, sedangkan entitas bisnis dapat mengakses portal jabarprov.go.id," sebutnya.
Setiawan menambahkan, Pemprov Jabar juga terus mendorong hadirnya mal pelayanan publik digital yang terintegrasi dengan 27 kabupaten/kota agar pelayanan semakin cepat, mudah, dan murah.
(FRI)