IDXChannel – Pada Kamis malam (27/12/2022) orang terkaya di dunia menurut majalan Forbes, Elon Musk secara resmi mengakuisis platform digital Twitter. Langkah Elon Musk membeli Twitter resmi terwujud usai menutup nilai akuisisi sebesar USD44 miliar atau setara Rp682,57 triliun (kurs Rp15.513)
Tak tanggung-tanggung, pada hari pertama, dirinya langsung memecat tiga petinggi Twitter sebelumnya. Musk memberhentikan CEO Twitter Parag Agrawal, CFO Ned Segal dan Kepala Urusan Kebijakan dan Hukum Twitter, Vijaya Gadde, sebagaimana dikatakan oleh sejumlah pihak yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters, Jumat (28/10/2022).
Pemecatan ini terjadi lantaran Musk menuduh ketiga orang tersebut menyesatkan dirinya dan investor Twitter dengan memberikan data yang tidak akurat perihal jumlah akun palsu di platform media sosial itu.
Kelakuan orang terkaya di dunia itu juga mendapat sorotan publik ketika dirinya tengah berjalan ke markas Twitter pada Rabu lalu (26/10/2022) dengan senyum lebar dan membawa wastafel porselen.
Di akun miliknya, dirinya kemudian men-tweet "biarkan itu meresap". Elon juga mengubah deskripsinya di profil Twitter-nya menjadi "Chief Twit."
Kebijakan Perdana Elon Musk di Twitter
Elon Musk menuntut para pegawainya untuk bekerja selama keras dengan intensitas tinggi atau angkat kaki dari Twitter.
Menurut laporan dari Washington Post, tuntutan tersebut disampaikan Elon Musk kepada pegawainya melalui email. Pegawai Twitter harus menyetujui tuntutan tersebut jika ingin tetap bekerja.
Selain menyampaikan tuntutan, email tersebut juga mengatakan bahwa pegawai Twitter harus bekerja keras supaya Twitter dapat meraih kesuksesan.
PHK Karyawan
Kemudian Twitter diguncang dengan keputusan PHK yang dilakukan oleh Elon Musk. Twitter resmi PHK karyawannya pada 4 November lalu dimana pemberitahuannya diumumkan melalui email. Sekitar 3.700 karyawan terdampak dan pekan selanjutnyta
Twitter juga PHK memecat ribuan karyawan kontrak dan outsourcing. Menurut outlet media Platformer, sekitar 4.400 karyawan kontrak terdampak
"Dalam upaya untuk menempatkan Twitter pada kondisi finansial yang sehat, kami melalui proses sulit ini untuk mengurangi tenaga kerja global pada hari Jumat (04/11)," tulis mengumuman Twitter yang dikutip melalui Reuters.
Dilansir melalui Bloomberg, Musk juga berencana untuk mengakhiri sistem work from anywhere. Bagi karyawan yang selamat dari PHK, mereka diminta untuk selalu datang ke kantor kecuali jika memang ada hal mendesak yang tidak memungkinkan untuk itu.
Jual Saham Tesla
Pada awal tahun 2022, Tesla sebagai salah satu perusahaan paling berharga di dunia. Dengan kapitalisasi pasar USD1.2 triliun.
CEO-nya, Elon Musk, adalah orang terkaya di planet ini, dengan saham kepemilikannya di Tesla memberinya kekayaan bersih USD300 miliar atau sekitar Rp 4,6 triliun, bersama dengan memenangkan kekaguman banyak investor setia.
"Tesla bulls, pelangi masa depan ada di sini dan sekarang," Leo KoGuan, yang menggambarkan dirinya sebagai pemegang saham individu terbesar ketiga Tesla, tweeted pada Januari 2022. "Tersenyumlah pada dirimu yang beruntung,” dilansir melalui CBSNews, Jumat (16/12/2022).
Menjelang akhir tahun, beberapa investor itu mempertanyakan penilaiannya dan komitmennya terhadap perusahaan mobil listrik perintis. Kekecewaan mereka berpusat pada pembelian Twitter musk pada bulan Oktober seharga USD44 miliar, yang telah menghabiskan perhatian miliarder serta membebani saham Tesla.
Mungkin yang paling menggembirakan bagi investor Tesla adalah bahwa Musk sendiri telah menjual hampir USD40 miliar sahamnya sendiri di perusahaan pada tahun lalu, menurut sebuah laporan dari Wedbush Securities — menjadi pernyataan bullishnya tentang prospek pembuat mobil.
Dengan Musk menjual miliaran saham Tesla dan investor mempertanyakan fokusnya, saham perusahaan mobil itu telah menumpahkan nilai lebih dari USD700 miliar. Pada hari Rabu, Musk mengajukan dokumen peraturan yang menunjukkan dia telah menjual 22 juta saham Tesla tambahan seharga sekitar USD3.6 miliar sebuah langkah yang dikecam oleh investor, yang me-retweet janji Musk pada bulan April tentang "[n]o penjualan TSLA lebih lanjut yang direncanakan setelah hari ini."
Tujuan Elon Musk Membeli Twitter
Dengan biaya yang tidak sedikit, sebenarnya apa tujuan Elon Musk membeli atau mengakuisisi Twitter? Dilansir dari New York Times, Elon Musk, yang menjunjung tinggi kebebasan berbicara, ingin membuat media sosial menjadi tempat yang lebih bebas untuk semua opini maupun komentar.
Ia juga menjanjikan beberapa perubahan besar lainnya di Twitter, seperti kepemimpinan yang baru, pemutusan hubungan kerja, dan juga pencarian sebuah cara baru untuk bisa menghasilkan uang. Hal ini bisa dilihat dari keputusan Elon Musk memecat beberapa eksekutif Twitter yang menandakan bahwa Ia akan melakukan pergerakan cepat.
Itulah beberapa informasi untuk menjawab pertanyaan dari sumber dana Elon Musk yang akuisisi Twitter.
(DKH)