IDXChannel - Seorang pengacara yang mewakili mantan staf Twitter mengatakan bahwa perilaku perusahaan telah "sangat mengerikan" sejak pemilik baru dan CEO Elon Musk mengambil alih pada akhir Oktober.
Shannon Liss-Riordan pada hari Selasa mengajukan 100 tuntutan arbitrase atas nama 100 mantan karyawan Twitter yang kehilangan pekerjaan dan menandatangani perjanjian arbitrase setelah Musk membeli perusahaan, menurut siaran pers dari perusahaannya, Lichten dan Liss-Riordan.
"Perusahaan saya telah berbicara dengan ratusan karyawan Twitter yang berusaha untuk mempertahankan hak-hak mereka dan menerima kompensasi yang mereka miliki," kata Liss-Riordan dalam sebuah pernyataan dilansir Business Insider, Kamis (22/12/2022).
"Perilaku Twitter sejak Musk mengambil alih sangat mengerikan, dan kami akan mengejar setiap jalan untuk melindungi pekerja dan mengambil dari Twitter kompensasi yang harus mereka terima."
Dia menambahkan bahwa ini hanyalah "gelombang pertama" dari tuntutan arbitrase terhadap perusahaan. "Lebih banyak yang akan datang," katanya.