Oracle juga berusaha mengatasi kekhawatiran investor tentang margin kotornya, yang mencapai 68,7 persen pada kuartal terakhir dan yang diprediksi analis akan sedikit turun pada tahun fiskal 2027, menurut perkiraan LSEG.
Oracle mengatakan pihaknya memperkirakan margin kotor yang disesuaikan antara 30 persen dan 40 persen untuk penyediaan infrastruktur komputasi awan AI.
Sementara segmen lain seperti perangkat lunak awan yang lebih konvensional dan infrastruktur untuk pelanggan bisnis akan memiliki margin antara 65 persen dan 80 persen.
Oracle juga mengatakan bahwa margin tersebut akan stabil selama jangka waktu kontrak, menunjukkan contoh hipotetis peluncuran infrastruktur AI di mana perusahaan akan memiliki biaya sekitar USD6,4 miliar setiap tahun dari kontrak awan enam tahun senilai USD60 miliar.
(kunthi fahmar sandy)