IDXChannel - Pabrik Handal Indonesia Motor (HIM) saat ini diramaikan dengan brand China yang memproduksi kendaraannya. Sebagian besar melakukan perakitan untuk mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia.
Wakil Presiden Komisaris PT Handal Indonesia Motor Jongkie Sugiarto mengungkapkan perbedaan proses perakitan mobil listrik dan konvensional. Dikatakannya, perakitan mobil listrik jauh lebih ringan ketimbang mobil konvensional yang rumit.
"Ya, pasti ada (perbedaannya). Satu tidak ada mesinnya, dan pakai baterai di bawah. Tapi remnya sama, setirnya sama, suspensinya sama, joknya sama, tempat duduknya dipasang juga. Dashboard sama semuanya," kata Jongkie di Jakarta, belum lama ini.
Selain itu, perakitan mobil listrik jauh lebih cepat ketimbang mobil konvensional karena komponen yang digunakan jauh lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional yang memiliki beragam parts.
"Mungkin tidak banyak juga (perbedaan komponennya). Sekitar 15-20 persen. Listrik lebih gampang (perakitannya)," kata Ketua I Gaikindo itu.
Namun, mobil listrik membutuhkan peralatan khusus dalam perakitannya. Hal ini berkaitan dengan listrik tegangan tinggi yang bisa berbahaya bagi pekerja.
Menurut Jongkie, teknisi di Indonesia bisa melakukannya dengan baik asalkan diberi kesempatan langsung. Mengingat tak banyak perbedaan dalam proses produksi mobil listrik dan mobil konvensional.
"Kita di Indonesia ini perlu skilled worker yang memang diajarkan ke situ dan lain-lain. Praktisi langsung. Itu yang kita butuhkan di Indonesia. Ya, insinyur perlu juga. Tapi jangan lupa kita kan tidak mendesain lagi. Kita kan langsung membuat seperti praktisi," ujarnya.
(NIA DEVIYANA)