Ricky mengungkapkan pelemahan terjadi pada seluruh lini model, baik kelas menengah hingga kelas atas. Oleh sebab itu, Mazda memutuskan untuk tak memasang target besar pada tahun ini.
"(Tantangannya) market-nya. Kalau tahun lalu market-nya kira-kira 899 ribu unit, kalau nggak salah. Tahun ini kan landing-nya 750 ribu-780 ribu unit, kalau nggak salah. Jadi memang buying power-nya itu memang turun," ujarnya.
Ricky mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memiliki strategi dalam menghadapi perlambatan pasar tahun ini. Pihaknya akan mencoba menghadirkan beragam program menarik untuk menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian mobil baru.
(NIA DEVIYANA)