Seperti diketahui, saat ini Honda hanya memasarkan CR-V HEV sebagai lini model hybrid yang sudah dipasarkan di Indonesia. Tapi, mereka telah memamerkan Step WGN yang juga berteknologi hybrid dalam sejumlah pameran besar di tanah air.
Seluruh mobil tersebut masih diimpor langsung dari luar negeri alias CBU (Completely Built-Up) sehingga memiliki harga tinggi. Dengan adanya insentif, diharapkan harga mobil hybrid Honda alami penurunan.
"Nanti akan kami pelajari lebih detail aturan-aturannya terlebih dahulu untuk menentukan strategi kami ke depannya," tutur Billy.
Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 141/PMK.010/2021, mobil hybrid dikenakan tarif PPnBM sebesar 15-20 persen. Dengan insentif sebesar 3 persen, maka konsumen perlu membayar tarif PPnBM mobil hybrid sebesar 12-17 persen.
(Febrina Ratna)