“Ini sangat mempengaruhi kualitas kompresi mesin. Di Eropa, kandungan fame hanya 7 persen, sementara di Indonesia dipaksakan sampai 30 persen, tentu ini sangat berpengaruh terhadap kinerja dan daya tahan komponen ruang bakar mesin.”
Untuk sisi keselamatan, beberapa PO yang menggunakan sasis dari Eropa akan memiliki standar keselamatan yang sama seperti di Eropa. Hal ini mencakup sistem ABS, Brake Retarder, dan ASR.
“Menurut saya sebagai pengguna produk di Indonesia, harus pandai dalam memilih sasis bus dan karoseri. Paling tidak kita mengedukasi diri sendiri terhadap teknologi terakhir di luar sehingga tidak tertinggal jauh,” jelas Sani.
(SLF)