sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penjualan BYD Group Turun untuk Pertama Kali Sejak 2020, Geely Justru Melonjak

Technology editor M Fadli Ramadan
02/10/2025 11:19 WIB
BYD Group mencatat penurunan penjualan pada kuartal ketiga 2025 untuk pertama kalinya sejak 2020. Sementara rival utamanya, Geely, melesat.
Penjualan BYD Group Turun untuk Pertama Kali Sejak 2020, Geely Justru Melonjak. (Foto: INews Media Group)
Penjualan BYD Group Turun untuk Pertama Kali Sejak 2020, Geely Justru Melonjak. (Foto: INews Media Group)

IDXChannel - Raksasa otomotif China, BYD Group, mencatat penurunan penjualan pada kuartal ketiga 2025 untuk pertama kalinya sejak 2020. Sementara itu, rival utamanya, Geely, melesat hingga naik 96,2 persen dalam periode yang sama.

Berdasarkan data China EV DataTracker, pada September 2025, total penjualan BYD mencapai 393.060 unit, turun sebesar 5,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lebih mengejutkannya, penjualan merek inti BYD justru terjun bebas sebesar 11,4 persen menjadi 355.774 unit.

Penurunan ini dipicu oleh merosotnya penjualan PHEV (plug-in hybrid electric vehicle) BYD sebesar 25,6 persen ke 188.010 unit. Fakta menariknya, penjualan PHEV BYD telah mengalami penurunan konsisten selama enam bulan berturut-turut sejak April 2025.

Kendati begitu, ada beberapa "penyelamat" yang menahan penurunan total BYD agar tak lebih dalam lagi. Pertama, merek sub-brand BYD menunjukkan pertumbuhan signifikan, seperti Fang Cheng Bao, brand SUV tangguh, tumbuh hingga 345 persen atau sebesar 24.121 unit.

Sementara itu merek Denza, lini premium BYD, mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 20,5 persen atau 12.407 unit. Kemudian Yangwang, supercar BYD, melonjak 145 persen atau 758 unit.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement