Titik pendaratannya terletak di dasar Kawah Atlas selebar 54 mil (87 km) di wilayah Mare Frigoris ("Lautan Dingin") sisi dekat Bulan. Berdasarkan telemetri yang disiarkan pada tayangan langsung, terlihat Hakuto-R berada pada posisi tepat, akan tetapi tidak berhasil melakukan pendaratan.
Hingga tiba waktu pendaratan yang direncanakan, belum ada kabar dari pendarat, sehingga tim misi pun menganggap percobaan tersebut gagal.
Kendati demikian, Hakuto-R kembali mengirimkan data ke rumah selama percobaan pendaratan, ucap Hakamada, dan menggambarkan hal tersebut sebagai satu dari sekian banyak pencapaian dari M1.
"Kami sangat bangga," katanya dalam siaran langsung tersebut. "Kami telah mencapai banyak hal selama Misi 1 ini."
Dari sumber yang sama, Awalnya, M1 dirancang guna membuktikan perangkat keras serta pengetahuan pendaratan di bulan milik perusahaan, tapi Hakuto-R tetap membawa berbagai muatan yang layak pada misi tersebut.
Misalnya, baterai solid-state eksperimental buatan perusahaan Jepang, Niterra, akan diuji coba pada kondisi ekstrem di atas pendarat. Adapun Hakuto-R bersiap untuk menurunkan dua robot ke permukaan bulan: Sora-Q, robot pengubah bentuk buatan Japan Aerospace Exploration Agency dan perusahaan Tomy, serta Rashid, robot penjelajah seberat 22 pon (10 kilogram) akan dioperasikan dari badan antariksa Uni Emirat Arab.