IDXChannel- Perusahaan teknologi kesehatan asal Belanda, Philips menurunkan proyeksi margin keuntungan 2025 imbas dampak tarif impor dari Amerika Serikat (AS). Philips memperkirakan mengalami beban tambahan sebesar 250 hingga 300 juta euro meski sudah melakukan mitigasi tarif.
Dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (6/5/2025), Philips mengatakan AS merupakan pasar terbesar. Pasar AS menyumbang sekitar 40 persen dari total proyeksi penjualan 2024.
Namun, produk seperti masker pernapasan, alat cukur listrik, dan sikat gigi yang dijual Philips banyak diimpor dari China, sedangkan peralatan medisnya didatangkan dari Eropa. Ketergantungan ini dari China dan Eropa ini menjadikan Philips rentan terhadap kebijakan perdagangan AS.
CEO Philips, Roy Jakobs mengatakan perusahaan fokus pada hal-hal yang bisa kendalikan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu ini. Hal itu disampaikan Jakobs saat memaparkan laporan keuangan.
Dalam laporan tersebut, Philips memangkas proyeksi margin laba operasional (EBITA) yang disesuaikan menjadi antara 10,8 hingga 11,3 persen. Angka ini turun dari target sebelumnya yaitu 11,8 hingga 12,3 persen.