IDXChannel- Samsung Electronics akan mengejar kesepakatan besar di 2025 untuk mendorong pertumbuhan perusahaan. Samsung mendapat tantang berat usai gagal memanfaatkan booming kecerdasan buatan (AI).
Dilansir Channel News Asia, Rabu (19/3/2025), Samsung menjadi salah satu perusahaan teknologi yang kinerjanya buruk di 2024. Pendapatan yang melemah dan harga saham yang merosot dalam beberapa kuartal terakhir sehingga tertinggal dari para pesaingnya di bidang chip memori canggih dan manufaktur chip kontrak.
Hal itu membuat para pemegang saham mengecam manajemen atas kinerja yang buruk. Mereka mendesak dilakukannya langkah-langkah untuk menghidupkan kembali harga saham.
"Pertama dan terutama, saya dengan tulus meminta maaf atas kinerja saham baru-baru ini yang tidak memenuhi harapan Anda. Selama setahun terakhir, perusahaan kami gagal merespons pasar semikonduktor AI yang berkembang pesat," kata co-CEO Samsung Han Jong-hee dalam pertemuan tersebut.
Samsung sedang mempertimbangkan untuk memperluas skema sistem kinerja berbasis saham kepada para karyawan tahun depan. Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk meninjau kembali harga sahamnya.