Pada data terakhir AISI yang memperlihatkan segmentasi di paruh pertama 2025, pasar motor bebek sebesar 3,37 persen dan motor sport hanya 2,89 persen. Ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia makin mengutamakan kemudahan untuk mobilitas harian mereka.
Kendati begitu, Honda akan tetap memasarkan motor bebek dan sport di Indonesia. Sebab, ada beberapa wilayah yang membutuhkan motor jenis tersebut untuk menunjang kebutuhan mereka sehari-hari.
"Yang motor laki itu akhirnya hanya segmen tertentu saja. Tetapi kita tetap eksis. Dari sekitar 17 model (yang meluncur tahun ini), banyak yang ada di segmen big bike atau motor sport. Kita menjaga eksistensinya," ujar Octa.
(NIA DEVIYANA)