sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

SpaceX Kantongi Kontrak Rp28 Triliun Bangun Jaringan Satelit Mata-mata AS

Technology editor Dian Kusumo Hapsari
18/03/2024 07:02 WIB
SpaceX sedang membangun jaringan ratusan satelit mata-mata di bawah kontrak rahasia dengan badan intelijen AS. 
SpaceX Kantongi Kontrak Rp28 Triliun Bangun Jaringan Satelit Mata-mata AS. (Foto: MNC Media)
SpaceX Kantongi Kontrak Rp28 Triliun Bangun Jaringan Satelit Mata-mata AS. (Foto: MNC Media)

"Sekitar puluhan prototipe telah diluncurkan sejak tahun 2020, di antara satelit lain yang digunakan pada roket Falcon 9 SpaceX," kata tiga sumber. 

Basis data pemerintah AS mengenai objek-objek di orbit menunjukkan beberapa misi SpaceX telah mengerahkan satelit yang tidak pernah diakui oleh perusahaan maupun pemerintah. Dua sumber mengonfirmasi bahwa itu adalah prototipe untuk jaringan Starshield. 

Semua sumber meminta untuk tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk membahas program pemerintah AS. Pentagon sudah menjadi pelanggan besar SpaceX, menggunakan roket Falcon 9 untuk meluncurkan muatan militer ke luar angkasa. 

Prototipe satelit pertama Starshield, yang diluncurkan pada tahun 2020, merupakan bagian dari kontrak terpisah senilai sekitar USD200 juta yang membantu memposisikan SpaceX untuk penghargaan berikutnya senilai USD1,8 miliar.

Jaringan Starshield yang direncanakan terpisah dari Starlink, konstelasi broadband komersial SpaceX yang sedang berkembang dan memiliki sekitar 5.500 satelit di luar angkasa untuk menyediakan internet hampir global bagi konsumen, perusahaan, dan lembaga pemerintah. Konstelasi satelit mata-mata yang rahasia mewakili salah satu kemampuan yang paling dicari oleh pemerintah AS di luar angkasa karena dirancang untuk menawarkan cakupan aktivitas yang paling persisten, paling meresap, dan cepat di Bumi.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement