Selain itu, ia juga turut prihatin dengan etika teknologi yang suatu hari nanti dapat digunakan untuk membaca pikiran.
"Masalah yang paling mendesak adalah sejauh mana pengumpul data harus dipaksa untuk mengungkapkan secara rinci penggunaan data yang dikumpulkan," sebutnya.
"Mendaftar sebagai cara untuk mengambil potret diri Anda yang lebih muda untuk, mungkin, penggunaan klinis di masa depan adalah satu hal... Hal yang sama sekali berbeda jika data tersebut digunakan untuk tugas-tugas sekunder seperti pemasaran, atau lebih buruk lagi, digunakan dalam kasus-kasus hukum untuk melawan kepentingan seseorang," jelasnya.
Bagaimanapun, Takagi dan rekannya tidak berniat untuk memperlambat pengembangan penelitian mereka.
Rencananya, mereka sudah mempersiapkan versi kedua dari proyek mereka, dimana fokusnya adalah untuk meningkatkan teknologi dan mengaplikasikannya pada modalitas lain.