"Mobil terbang yang kami kembangkan bergerak dengan daya dorong ke atas sehingga tidak memerlukan lahan luas seperti helikopter. Ini cocok untuk di gedung- gedung perkotaan," katanya.
Saat ditanya apakah tertarik masuk ibu kota baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan, yang digadang-gadang sebagai kota smart city, dia mengaku tertarik.
"Iya tertarik, kami akan menjajakinya," lanjut Tomohiro Fukuzawa.
Dia mengungkapkan Suzuki SkyDrive bisa digunakan sebagai kendaraan pribadi maupun taksi terbang. Namun, pengendara mobil ini harus memiliki lisensi khusus.
Diketahui, mobil terbang Suzuki SkyDrive akan dibangun secara bertahap. Pada 2025 daya tempuh mobil terbang ini dengan satu pilot dan dua penumpang dapat menempuh perjalanan 15 km.
Kemampuan tempuh Suzuki SkyDrive akan ditingkatkan hingga 30 km pada 2029 dengan daya angkut satu pilot dan dua penumpang. Pada 2031 akan disempurnakan menjadi mobil terbang autonomus berkapasitas tiga penumpang dengan jarak tempuh 40 km.