Namun, Oliver Zipse dengan tegas mengungkapkan BMW akan mendesak pemerintah AS untuk memberlakukannya untuk produsen yang tak memiliki pabrik di Negeri Paman Sam, seperti yang dilakukan di negara-negara Eropa.
“Kami akan meminta level playing field selama Anda dapat pelanggan dari Amerika. Eropa tidak membedakan dari mana mobil itu berasal. Anda mendapat insentif atau keringanan pajak jika Anda menjual mobil di Eropa,” ungkapnya.
BMW menjadi salah satu produsen yang memiliki banyak konsumen di Amerika Serikat. Terutama pabrik mereka yang berada di Spartanburg, Carolina Selatan, yang mana telah memproduksi lebih dari 416.000 kendaraan, dan sekitar 40% di ekspor. (NIA)