sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tanpa Investasi Besar di AI, Tencent Raup Pendapatan USD27,2 Miliar di Kuartal III-2025

Technology editor Febrina Ratna Iskana
13/11/2025 22:30 WIB
Kinerja Tencent Holdings Ltd. tumbuh signifikan meskipun perusahaan itu tidak berinvestasi besar-besaran pada kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI).
Tanpa Investasi Besar di AI, Tencent Raup Pendapatan USD27,2 Miliar di Kuartal III-2025. (Foto: Inews Media Group)
Tanpa Investasi Besar di AI, Tencent Raup Pendapatan USD27,2 Miliar di Kuartal III-2025. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel – Kinerja Tencent Holdings Ltd. tumbuh signifikan meskipun perusahaan itu tidak berinvestasi besar-besaran pada kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI).

Perusahaan teknologi raksasa China itu mencatat kenaikan pendapatan sebesar 15 persen dari perkiraan, mempertahankan pertumbuhan stabil yang telah membantu menarik investor.

Perusahaan paling berharga di China itu melaporkan penjualan sebesar 192,9 miliar yuan (USD27,2 miliar) untuk tiga bulan yang berakhir pada September, didorong oleh lonjakan pendapatan game internasional sebesar 43 persen yang lebih baik dari perkiraan.

Laba bersih melonjak sekitar 19 persen. Dengan hasil tersebut, saham pemegang saham utama Prosus NV naik lebih dari 2 persen di Eropa.

Hasil ini tersebut menandakan Tencent mampu mengambil pendekatan yang lebih terukur terhadap pengembangan AI dibandingkan banyak pesaingnya yang lebih agresif. Berbeda dengan Alibaba Group Holding Ltd. dan ByteDance Ltd., yang telah menggelontorkan miliaran dolar untuk infrastruktur AI dan peluncuran produk, perusahaan asal Shenzhen ini lebih berfokus pada integrasi teknologi ke dalam layanan inti penghasil uangnya, termasuk platform media sosial WeChat dan penerbitan game..

Pendekatan tersebut juga berbeda dengan raksasa Silicon Valley dari Meta Platforms Inc. hingga Microsoft Corp.  yang didukung oleh konten daring bermargin tinggi. Tencent justru mencetak skor tahun lalu dengan game tembak-menembak yang mencapai 30 juta pemain harian dan kini menjadi titik tumpu perusahaan secara global.

Investasi bertahun-tahun di studio-studio besar Barat juga membuahkan hasil dengan rilis PC populer musim panas ini, salah satunya game pembunuh zombi.

Ke depannya, Tencent secara khusus fokus pada model fondasi Hunyuan yang diharapkan dapat diintegrasikan lebih erat dengan WeChat, yang dikenal sebagai Weixin di China, platform media sosial, hiburan, dan game yang menopang seluruh bisnisnya.

Perusahaan ini, yang menggaungkan ambisi banyak perusahaan teknologi termasuk Alibaba, bertujuan untuk mengembangkan WeChat menjadi layanan agen AI yang lengkap, atau semacam asisten digital bagi penggunanya.

Tencent berencana merekrut pekerja untuk memperkuat tim risetnya, sekaligus berinvestasi dalam arsitektur model. Pada September, perusahaan merekrut seorang peneliti agen bahasa terkemuka dari OpenAI, yang memicu spekulasi tentang kompensasinya.

Para eksekutif sebelumnya telah mengatakan bahwa perusahaan tidak akan menghabiskan banyak uang untuk perekrutan atau pemasaran pada usaha yang belum terbukti.

"Skenario yang sangat menjanjikan adalah bahwa pada akhirnya Weixin, dengan agen AI, dapat membantu pengguna melakukan banyak tugas," kata Presiden Tencent Martin Lau seperti dilansir dari Bloomberg, Kamis (13/11/2025).

"Saat ini, pengembangannya masih dalam tahap yang sangat awal," lanjutnya.

Tencent merupakan salah satu dari sedikit perusahaan teknologi besar China yang melaporkan pertumbuhan pendapatan kuartalan yang signifikan, di saat para pesaing seperti Alibaba, JD.com Inc., dan Meituan sedang melancarkan perang harga dalam perdagangan daring.

Nilai pasar perusahaan telah melonjak USD280 miliar tahun ini, namun masih diperdagangkan dengan harga lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan global lainnya.

Para investor baru-baru ini mulai mengapresiasi pendekatan Tencent. Sahamnya naik sekitar 4 persen bulan ini, sementara Alibaba dan JD merosot di Hong Kong. Para investor yang pesimistis telah mundur terhadap Tencent sejak awal tahun ini, dengan bunga short kurang dari 0,1 persen dari free float-nya, menurut data S&P Global.

Tahun ini, Alibaba berhasil meraih keuntungan pasar yang lebih besar dengan menjadi berita utama di bidang AI. Tencent telah membuat kemajuan tidak hanya dengan Hunyuan. Perusahaan ini memanfaatkan teknologi AI generatif dalam pembuatan game dan area lain dari kerajaan bisnisnya, sambil menanamkan fitur-fitur AI dalam judul-judul yang telah lama berjalan.

Namun, para eksekutif memperingatkan bahwa kekurangan chip, akibat pembatasan pengiriman akselerator Nvidia Corp. ke China, dapat menghambat pertumbuhan bisnis cloud-nya, yang menyewakan komputasi kepada para pengembang.

“Ketika pasokan chip AI terbatas, kami memprioritaskan penggunaan internal daripada menyewakannya secara eksternal. Jika tidak ada kendala pasokan chip AI, pendapatan cloud kami akan tumbuh lebih cepat,” kata Lau.

Saat ini, WeChat tetap menjadi andalan bisnis online Tencent yang terus berkembang seiring dengan ekspansinya di berbagai bidang seperti mini-game, belanja langsung, dan periklanan.

Lau mengatakan Tencent mungkin akan segera mengumumkan kesepakatan dengan Apple Inc. setelah lebih dari setahun negosiasi mengenai pemotongan anggaran yang diambil produsen iPhone tersebut untuk mini-game.

Tencent mencapai kesepakatan dengan Apple yang akan memungkinkan perusahaan AS tersebut menangani pembayaran dan mengambil potongan sebesar 15 persen dari pembelian di mini-game dan aplikasi WeChat, ungkap beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement