"Paling populer tentu customer support karena 90 persen menggunakan AI. Bahkan untuk sekarang debt collector juga bisa digantikan AI karena bisa menghubungi pelanggan atau nasabah secara langsung," tuturnya.
Sementara itu, Pimpinan Divisi IT Digital Platform dan E-Channel Development Bank DKI, Surandra Pohan menambahkan, ada banyak manfaat yang bisa dihasilkan dari penggunaan AI di dunia perbankan.
"Misalnya, menentukan credit skoring nasabah atau calon nasabah. Bisa juga untuk fraud detection atau mendeteksi kejahatan siber, hingga membantu percakapan dengan para nasabah," kata Surandra.
(Fiki Ariyanti)