Penelusuran aplikasi ini khususnya menjadi senjata pada masa-masa awal pandemi, ketika aplikasi tersebut mempromosikan akun anti-vaksin yang menggembar-gemborkan konspirasi di hasil teratas untuk pertanyaan sederhana seperti “vaksin” dan “5g.”
Pada saat yang sama, Meta kini memilih untuk memblokir semua pencarian yang mengandung kata kunci berpotensi sensitif, bahkan postingan yang tidak berisi konten yang melanggar aturan. Pendekatan ini juga jauh lebih agresif dibandingkan yang dilakukan perusahaan media sosial tersebut di masa lalu.
Meskipun Meta sebelumnya membatasi fungsi pencarian di Facebook dan Instagram, perusahaan biasanya melakukan intervensi ketika istilah pencarian secara eksplisit dikaitkan dengan konten yang melanggar aturan, seperti hashtag spesifik yang terkait dengan QAnon.
Dalam kasus lain, perusahaan telah berupaya membersihkan hasil pencarian untuk topik seperti vaksin, dan mendorong ILM dalam aplikasi yang mengarahkan pengguna ke sumber resmi.
(FRI)