Adapun program-program yang tercakup dalam peta jalan ini ada seputar penguatan tata kelola, regulasi, governance risk and compliance (GRC), penguatan investasi, dan sebagainya.
"Digitalisasi juga menjadi salah satu program unggulan yang akan terus dikembangkan ke depan. Asset liability matching yang selama ini juga menjadi salah satu tantangan industri ini juga akan diperkuat," kata Ogi.
Dengan demikian, ke depannya dana pensiun Indonesia juga kedatangan salah satu sektor vital negara yang akan ikut berpartisipasi untuk mengembangkan industri dana pensiun, yaitu dengan diperbolehkannya perusahaan manajer investasi untuk mendirikan DPLK.
"Maka jumlah pemain dana pensiun juga diprediksi akan meningkat, OJK percaya bahwa strategi-strategi ini akan memajukan industri dana pensiun ke level selanjutnya," ujar Ogi.
(Kunthi Fahmar Sandy)