sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Asuransi Syariah Catat Premi Sebesar Rp9,84 Triliun, Naik 8,04 Persen

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
21/06/2025 07:36 WIB
Dari sisi klaim tercatat sebesar Rp7,39 triliun atau naik 8,10 persen YoY.
Asuransi Syariah Catat Premi Sebesar Rp9,84 Triliun, Naik 8,04 Persen (FOTO:iNews Media Group)
Asuransi Syariah Catat Premi Sebesar Rp9,84 Triliun, Naik 8,04 Persen (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Asuransi Syariah (Jiwa, Umum, dan Reasuransi) mencatatkan premi sebesar Rp9,84 triliun atau meningkat sebesar 8,04 persen per April 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Ogi Prastomiyono mengatakan, dari sisi klaim tercatat sebesar Rp7,39 triliun atau naik 8,10 persen YoY. 

"Untuk aset, asuransi syariah mengalami peningkatan sebesar 4,35 persen YoY," tutur Ogi dalam jawaban tertulis Sabtu (21/6/2025). Dari sisi kontribusi asuransi syariah sebesar Rp9,84triliun memiliki porsi sebesar 8,45 persen dari total premi asuransi komersial. 

Dari sisi tertanggung, polis asuransi syariah 

memiliki porsi 2,8 persen dari total polis asuransi. Hal ini mengindikasikan peningkatan minat dan kepercayaan masyarakat terhadap produk-produk asuransi berbasis syariah. 

Dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap 

pentingnya perlindungan keuangan yang sesuai prinsip syariah, menjadi peluang untuk pengembangan lebih lanjut. 

Selain itu, lanjut dia, regulasi yang semakin kuat dan inovasi produk yang terus berkembang juga menjadi faktor banpendorong yang akan mempercepat pertumbuhan pangsa pasar asuransi syariah di Indonesia.

Di sisi lain, di tengah kondisi IHSG yang bergerak fluktuatif pada awal 2025, jumlah investasi asuransi Jiwa masih mengalami peningkatan secara YoY posisi April 2025. Jumlah Investasi untuk asuransi jiwa tercatat sebesar Rp550,18 triliun atau mengalami peningkatan 2,42 persen YoY.

"Untuk hasil investasi tercatat mengalami peningkatan juga sebesar 15,75 persen YoY yang menunjukkan portofolio investasi asuransi jiwa cukup baik dalam menghadapi pasar modal 

kondisi yang fluktuatif," katanya.

Ke depan, OJK dalam fungsi pengawasan selalu memantau dan mencermati berbagai dinamika tantangan investasi pada industri asuransi, seperti tantangan yang saat ini dihadapi berkaitan dengan fluktuasi pasar keuangan global, ketidakpastian ekonomi makro, serta tekanan dari penyesuaian suku bunga dan inflasi. 

Di samping itu, ada pula tantangan internal seperti perlunya peningkatan kapasitas pengelolaan investasi dan manajemen risiko yang lebih adaptif terhadap dinamika pasar. OJK juga terus mendorong perusahaan asuransi untuk mengedepankan prinsip kehati-hatian, melakukan diversifikasi investasi, serta memperkuat manajemen risiko untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan kinerja investasi di tengah kondisi yang dinamis.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement