IDXChannel – Bagaimana cara mengembalikan uang yang salah transfer? Karena uang bukan milik pribadi, sangat penting untuk memahami cara mengembalikan uang yang salah ditransfer.
Kini Anda dapat mengirim uang dari mana saja. Mulai dari ATM, internet banking, mobile banking hingga aplikasi dompet digital. Mentransfer uang adalah salah satu hal terpenting, jika Anda ingin memenuhi kebutuhan orang tua, keluarga, anak, istri, dan teman-teman, kini perkembangan teknologi semakin memudahkan.
Namun pernahkah Anda melakukan kesalahan saat mengirim uang?Semua orang bisa saja melakukan kesalahan saat mengirim uang. Jika Anda salah memasukkan nomor rekening atau terburu-buru dan tidak bisa berkonsentrasi, bisa jadi Anda akan mentransfer uang ke rekening orang lain.
Bagaimana Cara Mengembalikan Uang yang Salah Transfer?
Lalu, bagaimana cara mengembalikan uang yang salah transfer?
1. Bersikap Tenang
Siapa yang tidak panik jika tidak salah transfer uang? Meski nominalnya kecil, Anda pasti akan menyesal. Mengetahui bahwa transfer tersebut salah dapat dengan cepat menyebabkan kekacauan.
Apalagi jumlahnya mencapai jutaan rupiah. Namun terlalu panik tidak akan menyelesaikan masalah. Faktanya, Anda tidak bisa berpikir jernih. Jika Anda melihat adanya kesalahan transfer, harap tetap tenang. Duduklah, tarik napas beberapa kali, dan jadilah lebih rileks. Sekarang pikirkan langkah Anda selanjutnya.
2. Lapor ke Bank untuk Membatalkan Transaksi
Jika Anda mengalami insiden terkait salah transfer uang, harap segera laporkan ke bank Anda. Anda dapat melaporkannya dengan menghubungi call center atau layanan pelanggan bank Anda di nomor resminya atau dengan langsung mengunjungi cabang terdekat.
3. Ceritakan Kejadian yang Sebenarnya dengan Jelas
Saat melapor ke bank Anda, pastikan untuk menjelaskan dengan jelas kronologi kesalahan transfer tersebut, baik di cabang atau call center. Hindari menangis atau berbicara secara emosional, karena ini hanya akan memperburuk keadaan.
Beritahu mereka bahwa Anda salah mengirim uang, seperti memasukkan nomor rekening yang salah atau tidak mengonfirmasi ulang transaksi. Harap jelaskan juga secara spesifik lokasi terjadinya insiden tersebut.
4. Menyiapkan Identitas Diri dan Bukti Salah Transfer
Saat menghadapi masalah ini, bank tidak akan percaya begitu saja dengan cerita Anda, baik di call center maupun di cabang. Anda akan diminta untuk memberikan informasi pribadi atau ID pribadi (KTP, ATM, buku tabungan) yang sesuai dengan pemilik rekening.
Selain itu, jika Anda melapor melalui call center kami, harap memberikan tanda terima atau bukti transfer baik secara langsung maupun dalam bentuk foto yang dikirim melalui email. Bank biasanya meminta Anda menulis surat kronologis bermaterai tentang kesalahan transfer.
5. Proses Verifikasi oleh Bank
Intinya, bank mengikuti SOP (Standard Operating Procedures) yang berlaku untuk membantu nasabah mengatasi kesalahan pengiriman uang. Namun ada kemungkinan prosedur penyelesaiannya tidak selesai pada hari tersebut.
Bank harus mengkaji terlebih dahulu dokumen dan laporannya. Setelah dinyatakan selesai, bank tersebut baru akan menindaklanjuti dan menghubungi Anda dengan informasi lebih lanjut.
6. Bank Menjadi Perantara
Langkah selanjutnya dalam proses pengembalian dana adalah bank Anda bertindak sebagai perantara atau media penghubung antara Anda dan pemegang rekening yang menerima kesalahan transfer.
Bank akan memberi tahu penerima bahwa pelanggan melakukan kesalahan saat mentransfer uang ke rekeningnya dan meminta mereka mengembalikan uang tersebut. Tentu saja dengan bukti kesalahan transfer. Jika penerima uang salah kirim bersedia mengembalikan uangnya, maka ia akan mendapat bukti pengembalian uang salah kirim yang akan dikirimkan ke rekeningnya.
Namun bagaimana jika penerima tidak menginginkan uangnya kembali? Penerima dapat dikenakan hukuman penjara atau denda.
Pasal 85 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana memuat: S“Setiap orang yang dengan sengaja menguasai dan mengakui sebagai miliknya dana hasil transfer yang diketahui atau patut diketahui bukan haknya, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp 5 miliar.” Jadi, jika Anda penerima salah transfer uang, sebaiknya dikembalikan.
7. Bank Mengembalikan Uang
Jika penerima bersedia mengembalikan uangnya, maka bank akan mendebit rekening penerima dan mentransfer uang tersebut kepada Anda. Proses ini akan memakan waktu kurang lebih 2 minggu.
Namun, jangka waktu pengembalian dana yang ditransfer berbeda-beda tergantung pedoman masing-masing bank. Namun jika penerima tidak menginginkan uangnya kembali, hal tersebut melanggar aturan dan Anda dapat mengajukan gugatan ke pengadilan.
Penting untuk segera mengambil tindakan dan melaporkan kesalahan transfer ke bank terkait. Semakin cepat Anda melakukan ini, semakin besar kemungkinan Anda dapat memperbaiki kesalahan tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau memerlukan bantuan, silakan menghubungi layanan pelanggan bank terkait untuk informasi lebih akurat dan terkini. (SNP)