IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut bahwa pada tahun 2024, dengan masih berlanjutnya gejolak global, kebijakan moneter akan tetap pro stabilitas.
Sementara empat kebijakan lain juga akan diperkuat, yaitu kebijakan makroprudensial, digitalisasi sistem pembayaran, pendalaman pasar uang, serta pengembangan UMKM dan ekonomi syariah pro-growth
"Kebijakan moneter pada 2024 akan terus kami perkuat untuk stabilitas, pertama untuk memastikan terkendalinya inflasi 2,5±1 persen pada 2024 dan 2025, suku bunga akan kami pertahankan dan respons lebih lanjut sesuai dinamika ekonomi global dan domestik," kata Perry dalam Pertemuan Tahunan BI 2023 di Jakarta, Rabu malam (29/11/2023).
Dia mengatakan, sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) akan terus diperkuat melalui 46 kanwil di seluruh Indonesia.
"Kami juga akan melanjutkan stabilisasi nilai tukar Rupiah untuk mitigasi gejolak global dan pengendalian inflasi harga impor melalui intervensi secara spot maupun forward looking sesuai kebutuhan," lanjut Perry.