IDXChannel - Bank Sentral Jepang (BoJ) mempertahankan suku bunga di level 0,5 persen pada Kamis (30/10/2025).
Dilansir dari AFP, BoJ memperingatkan ketidakpastian ekonomi terkait perang tarif perdagangan.
Ini merupakan pertemuan kebijakan moneter pertama sejak Sanae Takaichi menjadi perdana menteri baru Jepang pekan lalu. Ia dikenal sebagai pendukung pelonggaran kebijakan moneter dan peningkatan belanja fiskal untuk mendorong perekonomian negara.
"Ketidakpastian tinggi masih tetap ada terkait dampak perdagangan dan kebijakan lainnya terhadap aktivitas ekonomi dan harga di dalam dan luar negeri," kata BoJ dalam sebuah pernyataan setelah keputusan tersebut.
Pengumuman ini juga muncul setelah Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent menyarankan mitranya dari Jepang untuk memberikan ruang kepada BoJ untuk meredam inflasi dan volatilitas pasar.