Friderica mengungkapkan kondisi banyaknya guru yang terjerat pinjol ilegal, menjadi bukti kurangnya pemahaman pendidikan literasi keuangan khususnya jasa keuangan.
Untuk itu, sambungnya, guru menjadi penting untuk diberikan literasi keuangan karena tugas pendidik sebagai ujung tombak edukasi masyarakat.
"Jika kita merangkul dan mengedukasi para guru, maka satu kelas bahkan satu sekolah bisa well literated perihal pendidikan keuangan, terutama produk dan jasa keuangan, khususnya membedakan yang legal maupun ilegal," kata Friderica.
Terlebih, Friderica menambahkan, meski guru memiliki latar belakang pendidikan tinggi dan bahkan sudah memiliki skill literasi digital, namun dalam hal teknis, masih mengalami kendala.
Banyak dari kasus penipuan atau jasa keuangan ilegal yang ditemukan OJK, lanjut Friderica, memberikan penawaran yang mahir sehingga terkesan berasal lembaga keuangan yang resmi.