Saat itu, menurut Deden, masyarakat relatif belum ada yang mengenal Program Laku Pandai, termasuk keberadaan Agen BRILink. Karenanya, untuk hanya sekadar mendapatkan satu transaksi per hari saja, bagi Deden merupakan hal yang sangat berat.
"Karena mereka nggak tahu (Agen BRILink), jadi mereka nggak percaya. Takut uangnya hilang, takut ditipu, macam-macam. Wajar, sih. Karena jangankan orang lain, kakak saya sendiri, saudara dan keluarga sendiri, saat itu juga nggak percaya," tutur Deden.
Dua Kali Lipat
Untuk mengatasi hal tersebut, Deden pun dengan sabar melakukan sosialisasi secara pelan-pelan dan bertahap. Bahkan demi mendapat kepercayaan, Deden saat itu berani mengambil risiko dengan memberikan garansi ganti rugi hingga dua kali lipat, bila memang transaksi melalui jasa Agen BRILink miliknya mengalami gangguan atau bahkan gagal transaksi.
"Jadi sampai saya bilang ke nasabah, kalau sampai uang mereka hilang saat transaksi, saya siap ganti dua kali lipat," papar Deden.
Namun, dengan semakin meningkatnya pemahaman dan kepercayaan di masyarakat, perlahan namun pasti praktik keagenan seperti yang dilakukannya juga mulai banyak bermunculan di masyarakat.