IDXChannel - Bank Indonesia telah menyalurkan insentif Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) sebesar Rp259 triliun.
Jika dirinci, kelompok bank BUMN sebesar Rp120,9 triliun. Sementara bank swasta nasional (BUSN) sebesar Rp110,9 triliun, BPD sebesar Rp24,7 triliun, dan kantor cabang bank asing (KCBA) sebesar Rp2,6 triliun.
"Insentif KLM tersebut disalurkan kepada sektor-sektor prioritas, yaitu Sektor Hilirisasi Minerba dan Pangan, Sektor Otomotif, Perdagangan dan Listrik, Gas dan Air (LGA), sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta UMKM," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta Kamis (20/11/2024).
Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja usaha korporasi yang terjaga sejalan dengan prakiraan pertumbuhan ekonomi yang tetap baik. Secara sektoral, pertumbuhan kredit pada mayoritas sektor ekonomi terjaga kuat, terutama pada sektor Jasa Dunia Usaha, Perdagangan, dan Industri.
Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi, masing-masing sebesar 9,25 persen (yoy), 13,63 persen (yoy), dan 11,01 persen (yoy) pada Oktober 2024.