IDXChannel - Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan berdampak pada nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup pada perdagangan hari ini. Mata uang Garuda ditutup menguat 26 point atau di level Rp. 14.329
Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi dalam laporannya menyebutkan, salah satu faktor penguatan rupiah dikarenakan putusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen.
"Seperti yang sudah diperkirakan, BI mempertahankan suku bunga acuan. Satu hal yang menjadi pertimbangan BI adalah stabilitas nilai tukar rupiah," katanya dalam riset hariannya, Selasa ( 25/5/2021)
Ia memaparkan, keputusan Gubernur BI Perry Warjiyo, ini konsisten dengan prakiraan inflasi yang tetap rendah dan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. BI juga tidak hanya menurunkan suku bunga acuan. Giro Wajib Minimum (GWM) juga dipangkas agar perbankan memiliki likuiditas yang lebih untuk menyalurkan kredit.
Selain itu, sentimen lain yang mempengaruhi laju rupiah adalah rencana pemerintah untuk melakukan tax amnesty dan meningkatkan tarif pajak penghasilan (PPh) orang pribadi hingga 35 persen.