Kredit segmen menengah tumbuh 14,3 persen yoy, sementara kredit UMKM non-KUR meningkat 13,9 persen yoy menjadi Rp46,3 triliun. Hal ini menegaskan komitmen BNI memperkuat sektor riil dan mendukung kemandirian ekonomi nasional.
Kredit segmen konsumer juga tumbuh 9,6 persen yoy menjadi Rp150,2 triliun, terutama dari pembiayaan KPR, personal loan, dan kartu kredit.
Sinergi dengan anak perusahaan turut memperkuat ekosistem bisnis BNI, terlihat dari pertumbuhan kredit usaha di level grup yang naik 15,3 persen yoy menjadi Rp17,4 triliun.
Untuk menjaga kualitas aset dan profil risiko, BNI memperkuat ketahanan keuangan dengan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) yang solid. Hingga akhir kuartal III-2025, CKPN tercatat sebesar Rp34,7 triliun, dengan NPL coverage ratio mencapai 222,7 persen.