sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cegah Soceng, BRI (BBRI) Imbau Nasabah Tak Sembarangan Install Aplikasi

Banking editor Anggie Ariesta
07/07/2023 15:14 WIB
BRI (BBRI) terus berupaya mengedukasi masyarakat agar bisa bertransaksi aman dan nyaman dan terhindar dari penipuan soceng.
Cegah Soceng, BRI (BBRI) Imbau Nasabah Tak Sembarangan Install Aplikasi. (Foto: MNC Media)
Cegah Soceng, BRI (BBRI) Imbau Nasabah Tak Sembarangan Install Aplikasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berupaya mengedukasi masyarakat agar bisa bertransaksi aman dan nyaman. Hal tersebut tak lepas dari maraknya berbagai modus penipuan online atau social engineering (soceng).

Salah satunya adalah modus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA). Kemudian mengakibatkan salah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.

Adapun salah satu modusnya melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong yang membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS.

Kejahatan perbankan pun dapat terjadi karena data transaksi perbankan (kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia dikirimkan melalui SMS. Alhasil, transaksi perbankan melalui mobile banking dapat berjalan sukses.

Pemimpin Kantor Cabang BRI Malang Sutoyo, Akhmad Fajar mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi atas pengaduan korban, di mana ybs merupakan korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering.

"Kejadian tersebut akibat Ybs telah membocorkan data transaksi perbankan (Kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia pada pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga transaksi dapat berjalan dengan sukses," ungkap Akhmad dalam keterangan resminya, Jumat (7/7/2023).

Pihaknya sangat menyesalkan kejadian tersebut dan berempati kepada yang bersangkutan. Namun demikian, bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan.

Lebih lanjut, Akhmad mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, meng-install, maupun mengakses aplikasi tidak resmi.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement