sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dukung Program 3 Juta Rumah, BRI (BBRI) Perluas Akses Kredit Program Perumahan

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
16/10/2025 10:44 WIB
BBRI menegaskan komitmennya dalam mendukung Asta Cita Pemerintah, khususnya melalui penyaluran Kredit Program Perumahan (KPP).
Dukung Program 3 Juta Rumah, BRI (BBRI) Perluas Akses Kredit Program Perumahan  (FOTO:Dok BRI)
Dukung Program 3 Juta Rumah, BRI (BBRI) Perluas Akses Kredit Program Perumahan (FOTO:Dok BRI)

"Program rumah subsidi ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, menyejahterakan banyak keluarga sekaligus menggerakkan perekonomian. Melalui Kredit Program Perumahan (KPP) dan KPR FLPP, BRI berkomitmen memperluas akses pembiayaan yang layak dan terjangkau, serta menjadi bagian dari upaya besar mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujarnya dalam keterangan pers Kamis (16/10/2025).

Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI Maruarar Sirait menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang telah terjalin antara Pemerintah, Perbankan, dan masyarakat dalam mempercepat penyediaan hunian bagi rakyat.

“Saya melihat BRI siap mendukung penuh pelaksanaan program perumahan rakyat. Pegawai BRI mampu menjawab langsung berbagai pertanyaan dan kebutuhan masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Ini membuktikan bahwa BRI hadir tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tetapi juga menjadi mitra nyata masyarakat di lapangan. Program ini terbukti memberi manfaat besar dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Ke depan, kami berharap sinergi ini terus diperkuat agar semakin banyak keluarga berpenghasilan rendah memiliki rumah yang layak dan terjangkau,” tutur Maruarar.

Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menilai bahwa sektor perumahan memiliki dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.  “Program Tiga Juta Rumah berkontribusi sekitar dua persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selain memperkuat sektor properti, program ini juga menyerap tenaga kerja dari berbagai bidang,” kata Tito.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution mengungkapkan bahwa tingkat backlog perumahan di Sumatera Utara masih tergolong tinggi, mencapai 938.217 rumah tangga yang belum memiliki tempat tinggal tetap. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement