IDXChannel - Advisor Pengembangan Bisnis Bursa Efek Indonesia (BEI), Poltak Hotradero, mengatakan selama 600 tahun sektor perbankan tidak mengalami perubahan signifikan. Justru, hal itu baru terjadi dalam 10 tahun terakhir
Poltak mengatakan bahwa bank dimasa depan akan berada di awan atau cloud.
“Sejak awal adanya bank, prinsip perbankan tidak berubah namun yang berubah adalah alatnya. Nantinya perbankan konvensional akan bertransformasi menuju platform digital demi peningkatan efisiensi. Di saat yang sama, akan muncul pula fenomena bank digital baru yang berasal dari perusahaan teknologi. Akan ada segmen pasar baru yang belum tergarap sebelumnya dan hanya bisa terlayani oleh arsitektur digital,” ugkap Poltak dalam Jago Bootcamp Sesi I di Canggu, Bali pada Kamis (28/10/2021).
Pada saat yang sama, banking as a service juga akan muncul sebagai bagian dari plumbing system jasa keuangan korporasi atau individu. Dengan bank yang berada di latar belakang dan embedded, justru layanan perbankan menjadi lebih penting lagi.
"Persaingan ketiga bank akan menjadi semakin sengit, namun akan sangat menguntungkan konsumen sektor perbankan akibat tersedianya ragam pilihan kompetitif. Adapun bank yang mengalami persaingan yaitu bank konvensional, bank digital, dan embedded bank,” tegasnya.
Selanjutnya, dalam persaingan bank digital saat ini diketahui industri banking lebih besar mengeluarkan biaya untuk IT dibandingkan industri lainnya yakni sebesar 8,7%. Di mana system IT menjadi faktor penting bagi perbankan yang ingin go digital.