IFG Life sendiri terus menjaga RBC tetap berada pada level kokoh untuk dapat terus mengembangkan bisnis perusahaan sekaligus melaksanakan amanat negara untuk menyelesaikan penyelamatan polis eks Jiwasraya.
“Masih diperlukan penambahan permodalan untuk menyelesaikan seluruh pemindahan polis sembari tetap menjaga kapasitas RBC IFG Life tetap sehat sesuai dengan POJK," kata dia.
"Penambahan modal yang berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) dan fundraising yang dilakukan oleh IFG menjadi salah satu strategi yang kami lakukan untuk melengkapi kebutuhan dana tambahan itu," lanjutnya.
Di lain sisi, perseroan berencana mendapatkan penambahan modal yang berasal dari PMN sebesar Rp3 triliun yang masuk dalam APBN 2023, Rp3,56 triliun yang masuk dalam APBN 2024, dan fundraising yang dilakukan IFG sebesar Rp1,45 triliun yang dijadwalkan pada tahun ini.
Ryan menyebutkan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan penggunaan dana tersebut untuk menyelesaikan sisa polis yang belum dialihkan dalam skema restrukturisasi untuk menyelamatkan polis-polis warisan dari Asuransi Jiwasraya.