sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jika Inflasi Masih Tinggi, Kemungkinan The Fed akan Naikkan Suku Bunga Lagi

Banking editor Dian Kusumo
08/03/2023 07:03 WIB
Gubernur Bank Sentral Amerika Jerome Powell, dalam kesaksian di hadapan panel Senat mengatakan pihaknya dapat meningkatkan ukuran kenaikan suku bunga.
Jika Inflasi Masih Tinggi, Kemungkinan The Fed akan Naikkan Suku Bunga Lagi. (Foto: MNC Media)
Jika Inflasi Masih Tinggi, Kemungkinan The Fed akan Naikkan Suku Bunga Lagi. (Foto: MNC Media)

Sebagian pejabat Bank Sentral Amerika pekan lalu mengatkaan mereka akan mendukung kenaikan suku bunga utama di atas level 5,1 persen yang telah diproyeksikan bulan Desember lalu, jika pertumbuhan dan inflasi tetap tinggi.

Ketika Bank Sentral menaikkan suku bunga utamanya, biasanya hal ini mebuat hipotek, pinjaman mobil, suku bunga kartu kredit dan pinjaman bisnis menjadi lebih mahal. Ini adalah tren yang dapat memperlambat pengeluaran dan inflasi, tetaip juga berisiko menyebabkan ekonomi mengalami resesi.

Inflasi, yang diukur dari tahun ke tahun, telah melambat dari puncaknya pada bulan Juni 2022 yang mencapai 9,1 persen. 

Kini tingkat inflasi di Amerika adalah 6,4 persen. Tetapi kemajuan ini terhenti pada bulan Januari lalu. Ukuran kenaikan harga yang diharapkan Bank Sentral naik dari bulan Desember hingga Januari, atau yang tertinggi dalam tujuh bulan terakhir.

Powell mencatat sejauh ini sebagian besar perlambatan inflasi mencerminkan rusaknya rantai pasokan yang memungkinkan lebih banyak furnitur, pakaian, semikonduktor dan barang-barang fisik lainnya mencapai wilayah Amerika. Sebaliknya, tekanan inflasi tetap mengakar di berbagai bidang sektor jasa ekonomi yang luas.

(DKH)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement