IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, salah satu tantangan dalam pengembangan ekonomi syariah adalah rendahnya tingkat inklusi dan literasi keuangan syariah di Indonesia.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar menjelaskan, pada tahun ini tingkat inklusi keuangan syariah di Indonesia baru tercatat 12,1%. Angka tersebut cukup tertinggal jika dibandingkan dengan indeks inklusi keuangan nasional sebesar 85%.
Sementara untuk indeks literasi keuangan syariah saat ini masih berada di angka 9,1%. Sehingga menurut Mahendra, pemahaman tentang produk keuangan syariah sudah ada.
"Pemahaman dan tingkat edukasi para pengguna produk keuangan syariah sudah tinggi, memang tantangan adalah bagaimana kita meningkatkan inklusi itu sendiri," kata Mahendra dalam sambutannya pada peringatan hari santri nasional, Senin (31/10/2022).