sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kebijakan Jepang Akhiri Era Suku Bunga Negatif Tak Berpengaruh ke Rupiah

Banking editor Anggie Ariesta
20/03/2024 17:25 WIB
BI memastikan, berakhirnya era suku bunga negatif Bank of Japan (BoJ) sejauh ini tidak berpengaruh terhadap pasar keuangan Indonesia maupun nilai tukar Rupiah.
Kebijakan Jepang Akhiri Era Suku Bunga Negatif Tak Berpengaruh ke Rupiah. (Foto MNC Media)
Kebijakan Jepang Akhiri Era Suku Bunga Negatif Tak Berpengaruh ke Rupiah. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan, berakhirnya era suku bunga negatif Bank of Japan (BoJ) sejauh ini tidak berpengaruh terhadap pasar keuangan di Indonesia maupun nilai tukar Rupiah.

"Kami tidak melihat kebijakan BoJ berpengaruh besar terhadap pergerakan inflow-outflow maupun berkaitan dengan nilai tukar," jelas Perry dalam konferensi pers RDG BI Bulan Maret 2024 di Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Sebab, kata dia, nilai tukar mata uang berbagai negara masih ditentukan oleh kekuatan nilai tukar dolar AS.

"Itu yang menjadi suatu elemen tekanan terhadap nilai tukar meningkat," jelasnya.

Pasar keuangan Indonesia, lanjut Perry, memang mengalami tekanan arus modal keluar (capital outflow). Namun, itu bukan karena keputusan BoJ.

"Ketidakpastian pasar global masih tinggi, sehingga terjadi outflow di SBN. Sebagian karena dolar yang masih cukup kuat," tambah Perry.

Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti menambahkan, sejauh ini belum ada dampak signifikan di pasar akibat keputusan BoJ. Bahkan, kenaikan suku bunga di Jepang tidak membuat mata uang yen menguat.

"Bahkan tertutup oleh pengaruh dolar AS yang that's why trennya menguat dalam beberapa hari ini," ujar Destry.

Menurut Destry, usai Jepang menaikkan suku bunga dan melonggarkan batasan untuk yield, BI melihat dampaknya justru ke nilai tukar yen itu sendiri.

(YNA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement