SVB telah berkembang menjadi pemberi pinjaman besar dengan menargetkan perusahaan-perusahaan rintisan yang berkembang pesat di sektor teknologi Silicon Valley berbasis di negara-negara lain termasuk Inggris. Namun, para nasabahnya mulai menarik simpanan mereka secara massal karena nilai obligasi SVB telah jatuh karena kenaikan suku bunga.
Pemerintahan Biden mengatakan akan turun tangan dengan menanggung semua deposito di bank tersebut, termasuk yang tidak diasuransikan secara federal sebab kekhawatiran penularan akan menyebar ke seluruh sektor.
“Entitas SVB memiliki total aset sekitar USD167 miliar dan total deposito sekitar USD119 miliar pada tanggal 10 Maret,” kata FDIC melalui laman The Guardian, Selasa (28/03/2023).
Mengutip dari laman The Guardian, Selasa (28/03/2023), First Citizens membeli sekitar USD72 miliar aset-aset milik SVB dengan harga diskon sebesar USD16,5 miliar sehingga menyebabkan harga sahamnya melonjak 43% ketika Wall Street dibuka pada hari Senin dan akan mengambil alih dan menjalankan 17 cabang SVB.
First Citizens didirikan pada tahun 1898 untuk melayani para petani di North Carolina dan pada tahun 1935, RP Holding mengambil alih kepemimpinan bank tersebut sehingga sejak saat itu bank First Citizens dijalankan oleh keturunannya.