"Pada April lalu pertumbuhan kredit mencapai 9,1 persen" jelasnya.
Menurutnya, hal ini dipengaruhi oleh UMKM dan perusahaan korporasi yang pada tahun sebelumnya menahan pembelian saat ini sudah mulai merealisasikan ekspansi.
"Sementara itu, kinerja UMKM juga membaik tahun ini mengingat obilitas semakin baik dan menaiknya angka pembelian. Di tahun lalu mereka terkendala PSBB dan PPKM sehingga kinerja mereka menurun" ucapnya.
Selain itu kinerja UMKM yang meningkat juga dipengaruhi oleh transformasi yang dilakukan UMKM selama pandemi.