Selama tiga bulan pertama tahun ini, pertumbuhannya tercatat cukup pesat. Penyaluran KUR BTN mencapai Rp387 miliar, melonjak 78,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp217 miliar.
Penyaluran KRING juga bertumbuh 30,7% yoy menjadi Rp572 miliar pada kuartal I 2024. Sementara itu, perseroan menyalurkan KAR sebesar Rp525 miliar, meningkat 16,5% yoy.
Dari sisi kualitas penyaluran kredit, rasio kredit bermasalah (non performing loan) gross perseroan berada pada level 3,00%, turun dari kuartal I 2023 sebesar 3,5%.
Adapun BTN telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) Rp357,74 triliun, naik 11,9% dari sebelumnya Rp319,6%. Apabila dirinci, dana murah tumbuh 7,1% menjadi Rp178,6 triliun.