sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menatap Senjakala Pedagang Angkringan Gultik di Bulungan

Banking editor taufan sukma
28/04/2024 21:24 WIB
konsep berjualan gule tersebut dibikin seperti angkringan khas Jogja, yaitu dijual di atas trotoar pinggiran jalan, dengan para pembelinya duduk melingkar.
Menatap Senjakala Pedagang Angkringan Gultik di Bulungan (foto: MNC Media)
Menatap Senjakala Pedagang Angkringan Gultik di Bulungan (foto: MNC Media)

"Makanya saya bilang, masa keemasan dari bisnis Gultik ini sebenarnya, menurut saya, sudah cenderung turun, dengan penjualnya yang sudah terlalu banyak. Sehingga masing-masing juga dapat untungnya cuma kecil. Tinggal kemudian siapa yang bisa bertahan, dan yang nggak (bisa bertahan)," papar Purnomo.

Kluster BRI

Berbekal kesadaran tersebut, Purnomo pun berinisiatif untuk mulai mengumpulkan sejumlah temannya sesama pedagang Gultik ke dalam satu kluster industri Gultik Bulungan.

Kluster tersebut berada di bawah pembinaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), atau Bank BRI. Pada saat yang sama, Purnomo juga mengajukan pinjaman permodalan ke Bank BRI sebesar Rp100 juta, dengan masa pinjaman (tenor) selama dua tahun.

Pinjaman tersebut didapatkan Purnomo melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digagas oleh pemerintah, dan didistribusikan ke masyarakat melalui bank-bank yang telah ditunjuk. Termasuk juga Bank BRI.

"Baru banget (saya) mengajukan(KUR)nya. Termasuk juga untuk kluster ini, saya juga baru ajukan sejumlah bantuan, baik untuk beli alat-alat masak baru, ataupun mengganti alat lama yang sudah rusak. Oleh pihak BRI-nya masih sedang diproses," tandas Purnomo.

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Advertisement
Advertisement