- nama lengkap,
- Nomor Identitas Kependudukan (NIK) sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP),
- jenis kelamin,
- tempat dan tanggal lahir,
- alamat domisili nasabah,
- kontak pribadi (nomor telepon/HP/email),
- besaran penghasilan,
- nama orang tua,
- pekerjaan,
- alamat kantor,
- nama istri/suami,
- dan lain-lainnya.
Data-data yang tercantum dalam CIF nasabah bank tersebut kerap digunakan oleh pihak bank guna melakukan validasi data, terutama ketika nasabah mengurus kartu kredit, internet banking yang terblokir, dan lain lain-lain. Data-data yang dirahasiakan adalah data pribadi nasabah dan data keuangannya.
Dalam perbankan, jumlah CIF nasabah terbatas pada satu kode unik saja di suatu bank. Misalnya, jika Anda memiliki rekening tabungan di dua bank berbeda, maka Anda akan memperoleh 2 nomor CIF dari masing-masing bank tersebut.
Fungsi No CIF
Pada dasarnya CIF seperti kunci utama bagi bank untuk mengenal nasabahnya dengan lebih baik. Beberapa fungsi CIF antara lain sebagai berikut.
- Melakukan verifikasi identitas nasabah yang mudah dan akurat.
- Memberikan layanan yang lebih personal berdasarkan kebutuhan nasabah.
- Menjaga keamanan transaksi.
- Memantau aktivitas nasabah.
- Melacak riwayat transaksi nasabah.
Ada beberapa cara untuk mengetahui nomor CIF Anda, yakni sebagai berikut.
1. Melalui Buku Tabungan
Nomor CIF biasanya tertera di halaman depan buku tabungan kamu.
2. Menghubungi Call Center Bank
Anda juga bisa menghubungi call center bank Anda untuk menanyakan nomor CIF.
3. Mengunjungi Kantor Cabang Bank
Anda bisa datang ke kantor cabang bank dan menanyakan nomor CIF kepada petugas.
Itulah penjelasan mengenai apa itu No CIF dan fungsinya dalam melacak riwayat perbankan nasabah.