Dia melanjutkan, hal itu mengindikasikan banyak masyarakat DKI Jakarta yang menggunakan pinjaman P2P Lending hingga menduduki posisi nomor 2 terbesar di Indonesia. “Pertama Jawa Barat dengan Rp11,8 triliun, tapi yang penting TWP 90 hari terkendali,” tandasnya.
Adapun data OJK menunjukkan total masyarakat yang meminjam melalui pinjol terus meningkat. Outstanding pinjol pada April 2023 mencapai Rp50,53, angkanya meningkat 28,11% menjadi Rp51,46 triliun pada Mei 2023.
Meski begitu, TWP 90 hari masih di kisaran 3,36%. Angka tersebut jauh lebih rendah dari level tertinggi pada Agustus 2020 sebesar 8,88%.
“Sepanjang monitoring P2P Lending, itu tingkat TWP 90 hari tertinggi di Agustus 2020 di awal-awal pandemi Covid-19, TWP 90 itu Agustus 2020 di level 8,88%, dalam perjalanan waktu tingkat TWP 90 hari turun, di kisaran 2,8% hingga 3,3%,” jelas Ogi.
Dia pun menyebut TWP 90 pinjol secara nasional masih cukup baik karena masih di bawah ambang batas yang ditetapkan OJK, yaitu di atas 5% untuk TWP 90 hari.
(FRI)