Sementara itu, kredit konsumsi berkinerja moncer dan berkontribusi signifikan. Per November 2022, kredit konsumsi tumbuh 9 persen yoy menjadi Rp1.812 triliun. Kredit UMKM juga moncer, tumbuh 18,2 persen yoy per November 2022 menjadi Rp1.248,4 triliun.
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar optimis penyaluran kredit perbankan masih tumbuh pesat tahun ini.
Mahendra menilai bahwa kredit perbankan pada 2023 dapat tumbuh 1,5 kali dari pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB. Proyeksi tersebut, kata Mahendra, menggunakan pola yang biasanya digunakan untuk menghitung pertumbuhan fungsi intermediasi.
“Tentu dinamikanya akan kami cermati. Sejalan dengan itu, pertumbuhan DPK akan tetap berjalan," katanya.
Perbankan pun optimis penyaluran kredit masih tetap moncer tahun ini. Untuk BCA, proyeksi pertumbuhan kredit mencapai 12 persen.