Melalui KIPK, industri diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, kualitas, dan kapasitas produksi. Skema ini juga bertujuan mendorong modernisasi industri, menjaga keberlangsungan operasional usaha, menciptakan iklim kerja yang lebih produktif, serta memperkuat daya saing industri dalam negeri di pasar global.
Selama kunjungan kerja, Ferry mengunjungi dua pelaku utama industri furnitur lokal, yakni PT Talenta Java Design dan CV Garden Nia Jaya. Kedua perusahaan ini dikenal sebagai industri padat karya dengan orientasi ekspor dan penyerapan tenaga kerja yang tinggi.
Ferry meninjau langsung lini produksi, fasilitas kerja, dan berdialog dengan pelaku usaha mengenai tantangan pembiayaan, kebutuhan teknologi, dan strategi adaptasi pasar. Dia juga menekankan pentingnya diversifikasi pasar dan peningkatan produktivitas di tengah ketidakpastian global.
“Kita tidak bisa bergantung pada satu pasar. Industri harus diperkuat dari sisi produktivitas dan efisiensi, sementara pemerintah memberikan dukungan konkret lewat kebijakan dan pembiayaan,” ujar Ferry.
(Rahmat Fiansyah)